loading...

Monday 14 October 2013

Pasar Input



DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang....................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C.     Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................ 2
A.    Asal Permintaan Input........................................................................... 2
1.      Penentuan Harga Input.............................................................. 2
2.      Pendekatan Marginal Mashlahah dan Efficiency Inensity........ 2
3.      Hubungan Antara Harga Input dan Permintaan Input.............. 3
B.     Penawaran Input.................................................................................... 3
1.      Pendangan Islam Tentang Input dan Kerja............................... 3
2.      Fungsi Penawaran Input............................................................ 3
3.      Batas Penawaran Tenaga Kerja.................................................. 4
C.     Penentuan Harga Imput Non Manusia.................................................. 5
1.      Input Modal............................................................................... 5
2.      Sekilas Tentang Riba.................................................................. 5
3.      Bentuk Kemitraan Usaha........................................................... 5
BAB III. PENUTUP........................................................................................ 6











BAB I
 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
        Input atau faktor produksi sering di definisikan sebagai setiap hal yang diperklukan     secara teknis untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Input ini bisa meliputi bahan pokok (raw material). Peralata gedung, tenega kerja, dan semacam nya, yang secara garis besar dikategorikan menjadi input manusia dan non manusia.
        Bab ini menekankan pembahasan nya mengenai bagaimana kemekanisme penentuan penggunaan faktor produksi, baik dari sisi permintaan input ataupun penawaran output. Dengan membandingkan analisis nya dengan analisis konfisional, bab ini memasukkan adanya unsur kemaslahatan dan berkah dalam pertimbangan analisis permintaan maupun penawaran input.

B.     Rumusan Masalah
1 . Apa pengertian dari pasar input?
2. Apa faktor-faktor produksi dari pasar input?

C.    Tujuan
        Untuk mengetahui bagaimana proses pasar input, dan hal-hal apa saja yang dilakukan dalam pasar input.









BAB II
PEMBAHASAN

A.     Asal Permintaan Input
        Permintaan terhadap input adalah permittaan turunan (derived demand) bukan merupakan permintaan asli ( genuine demand), yaitu permintaan yang tidak muncul dengan sendirinya ,namun akibat adanya permintaan hasil produksi atua output. Sebagai ilustrasi, para konsumen menginginkan roti, kemudian para produsen memproduksi roti. Untuk memproduksi roti sesuian dengan permintaan konsumen diperlukan sejumlah input, misal nya tenaga kerja, modal, dan bahan- bahan dari alam. Seberapa banyak dan dengan kombinasi seperti apa input ini akan ditentukan dari seberapa banyak roti yang diminta oleh konsumen.

1.      Penentuan Harga Input
        Salah satu bahasan penting dari teori produksi adalah bagimana menentukan harga dari input ini (factor pricing). Penentuan harga input ini berkait dengan upaya pencapaian tujuan produsen,yaitu memaksimumkan mashlahah. Dengan kata lain, masalah pokok dari factor pricing ini adalah bagaimana menentukan harga dan kuantitas faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga produksi dapat menghasilkan tingkat mashlahah yang maksimum. . Penentuan harga faktor produksi ada dua prinsip yaitu :
1.      Nilai keadilan (justice)
2.      Pertimbangan kelangkaan (scarcity)

2.      Pendekatan Marginal Mashlahah dan Efficiency Inensity
        `Salah satu pendekatan yang paling populer dipergunakan untuk factor pricing ini,yaitu pendekatan produktivitas marginal (marginal productivity). Dalam pengertian teknis, produk marginal dari suatu faktor produksi adalah tambahan output yang dihasilkan akibat penambahan sutu unit faktor  produksi tertentu, di mana faktor produksi lainnya tetap. Misalnya, produk marginal tenaga kerja adalah tambahan output yang dihasilkan akibat penambahan satu unit tenaga kerja, di mana faktor produksi lain tetap.
        Begitu juga pengertian produksi marginal modal yaitu penambahan output yang dihasilkan akibat penembahan satu unit modal sementara faktor produksi lainnya konstan.begitulah seterusnya untuk setiap faktor produksi.
3.      Hubungan Antara Harga Input dan Permintaan Input
        Ekspresi merupakan yang menunjukkan hubungan antara harga input dan jumlah input yang diminta sekaligus hal ini menunjukkan fungsi demand dari input.

B.     Penawaran Input
a.       Pendangan Islam Tentang Input dan Kerja
        Sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan mashlahaa dalam hal pengelolaan input,seseorang dituntun untuk menggunakan setiap input yang ada dalam kekuasaannya untuk mendapatkan mashlahah yag tertinggi.
        Dalam pandangan islam kerja bukanlah sekedar aktivitas yang bersifat duniawi,tetapi memiliki nilai transendensi. Kerjaa merupakan sarana untuk mencari penghidupan serta untuk mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada mkhlukn nya. Kerja juga merupakan aktivitas yang menjadikan manusia bernilai/berguna di mata Allah dan Rasul-Nya, serta di masyarakat.

b.      Fungsi Penawaran Input
        Sebagai implikasi dari pandangan islamm tentang kerja diatas, maka kerja adalah wajib (‘amal) bagi setiap orang muslim. Islam mengajarkan manusia untuk mengalokasikan waktunya untuk keperluan kerja ataupun bukan kerja untuk mendapatkan mashlahah.
        Dalam islam, leisure tidak semestinya tidak semestinya dimaksimumkan sebagaimana orakan mashlahah maksimum bagi hidupnya. Ada tiga alternatif penggunaan waktu bagi seorang agen muslim.
a. Alokasi waktu untuk kerja guna memperoleh upah.
b. Alokasi untuk dirinya sendiri.
c. Alokasi waktu minimal untuk mencukupi kemashlahatan minimum serta melaksanakan ibadah wajib.
c. Batas Penawaran Tenaga Kerja
        Pernyataan yang selalu muncul berkaitan dengan pengaruh upah terhadap tenaga kerja (jam) kerja yang ditawarkan adalah beberapa jauh seseorang tenaga kerja akan tetap menambah jam kerjanya seandainya upahnya terus mengalami kenaikan? Pernyataan ini terutama berkaitan dengan adanya batasan jumlah waktu yang tersedia bagi masing tenega kerja yang ada.
        Jawaban mengenai hal ini sebenarnya secara implisit sudah bisa dilhat dari ekspresi persamaan 9.27. Imterpletasi dari persamaan itu adalah jumlah W p semakin meningkat maka jumlah tambahan pada W p semakin menurun, sesuai dengan hukum penurunan marginal mashlahah. Hal inipun sebenar bisa dirasakan berdasar intuisi, yaitu bahwa ketika seseorang tenaga kerja mengalami kenaikan upah secara terus menerus maka ketika jumlah jam kerja   W p masih rendah maka mereka akan meningkatkan W p. Dalam tahap ini dampak dari berlakunya hukum penurunan marginal mashlahah masih belum begitu terasa. Namun, ketika upah terus naik dan telah mencapai tingkat yang tinggi dan jumlah jam kerja, W p, yang ditawarkan sudah mencapai jumlah yang tinggi pula, maka tampak dari berlakunya hukum penurunan marginal maslahan sudah mulai mendominisasi, tambahan mamfaat yang diterima (dW p) terasa sudah sangat kecil.
         Dalam tahap ini seseorang tenaga kerja akan semakin merasakan bahwa waktu sisa yang dimiliki semakit menipis ketika proses ini terus berjalan dan sisa waktu yang ada sudah tidak ada lagi,maka pada saatini besarnya dW p sama dengan nol.
w                     Sl



                                                  wp    


3. Penentuan Harga Imput Non Manusia
3.1 Input Modal
                   Input modal yang digunakan terutama ketika tidak mmenggunakan modalnya sendiri. Proses akan mencari pembiayaan dari pihak lain misalnya melalui bank atau pasar modal. Dalam ekonomi komvensional,konvensasi ini terutama berujud bunga, karenanya bunga dapat disebut sebagai price of  kapital.
3.2  Sekilas Tentang Riba                                                                             
                   Menurut chapra (1985) riba secara bahasa ziyadah yang berarti tambahan (addition), pertumbuhan (growth), naik (rise), membengkak (swell), dan bertambah (increase), akan tetapi, tidak semua tambahan atau tumbuhan dikatogorikan riba. Tambahan dalam riba ini ditentukan pada awal dengan suatu besaran yang tetap atau tertentu, serta akan mengalami kenaikan yang berkaitan dengan waktu. Pengertian riba secara teknis adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batin, baik dalam utang piutang maupun jual beli. Menurut Ibnu al-Arabi Al-maliki dalam Kitapnya Ahkam Al-Quran riba adalah setiap tambahan yang diambil tanpa adanya transaksi pengganti atau penyeimbang yang dibenarkan syariah.
3.3 Bentuk Kemitraan Usaha
                   Segala bentuk kerja sama usaha diantara dua orang pihak atau lebih dalam keuangan maupun kewirauusahaan secara umum dibahas oleh para ulama dengan istilah umum mudharabah dan musyarakah atau syirkah.
·         Mudharabah
·         Musyarakah (partnirship)








BA B  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Input merupakan setiap hal yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa. Penghargaan terhadap input dipengaruhi oleh pandangan masyarakat mengenai input tersebut. Pembagian input pada hakikatnya bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu tenaga kerja dan non tenaga kerja. Permintaan input pada dasarnya merupakan permintaan terutama yaitu dari permintaan komiditas. Jika permintaan komoditas termotivasi oleh upaya maksimisasi maslahah, maka permintaan input ini pun merupan turunan atas fungsi tersebut.
Dengan kondisi berkah yang kosta dalam penggunaan input maka dengan semakin tingginya harga input, maka akan semakin kecil jumlah input yang diminta, ceteris paribus. Itulah hukum permintaan.

B.      Saran
Sebaiknya  input itu merupakan turunan rumah tangga karena setiap orang akan mengalokasikan waktu yang ia miliki untuk tiga aktivitas untuk berkerja ingin mendapatkan upah berkerja sediri dan ibadah wajib.dengan rasio antara tambahan manfaat dan berkah dalam kerja akan menurunkan minat untuk kerja.








No comments:

Post a Comment