loading...

Monday, 14 October 2013

Peranan Sektor Publik Dalam Perekonomian



BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Kewajiban merealisasikan falah, pada dasarnya merupakan tugas keseluruhan economic agents, termasuk pemerintah dan masyarakat. Terdapat banyak aktifitas ekonomi yang tidak dapat diselenggarakan dengan baik oleh pasar,sehingga mengharuskan adanya peran aktif oleh pasar, sehingga mengharuskan adanya peran aktif dari pemerintah maupun masyarakat.
Disamping itu pemerintah, masyarkat harus berperan langsung.
Pasar pada hakikatnya adalah wahana untuk mengekspresikan kebebasan individu dalam berniaga, yang tentu saja lebih didorong oleh motif-motif mencari keuntungan individual. Oleh karena itu, aktifitas-aktifitas perekonomian bersifat kolektif/publik dan atau akafifitis tidak bermotif ke untungan material tidk bias di selenggarakan oleh pasar
Pemerintah dan masyarakat pada dasarnya adalah dua intitusi yang memiliki fusi dasar sama yaitu untuk merealisasikan segala kewajiban kolektif atau ke wajiban public dalam mewujutkan falah.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah di uraikan di atas, maka masalah yang di  identifikasi adalah bagaimana peranan sektor publik dalam perekonomian.

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Peranan sektor publik dalam perekonomian,
serta hal- hal apa saja yang dilakukan pemerintah dalam perekonomian.











BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Peran Pemerintah Dalam Perekonomian
Rasionalitas peran pemerintah
Pada dasar nya peranan pemerintah dalam perekonomian dalam pandangan islam di dasari oleh beberapa argument yaitu
a.    Derifasi dari konsepkekhalifahan
b.    Konsepkuensi ada nya kewajiban-kewajiban kolektif (fard al-kifayah) serta
c.    Ada nya kegagalan pasar dalam merealisasikan Falah.
Pemerintah adalah pemegang amanah Allah untuk menjalankan tugas-tugas kolektif dalam meuwujudkan kesejahteraan dan ke adilan (Al-adil wal insan) serta tata kehidupan yang baik (hayyah thayyibah) bagi seluruh umat. Jadi pemerintah dari agen dari tuhan atau khalifatullah untuk merealoisasikan falah.
            Fard al-kifayah merupakan suatu kewajiban yang di tujukan kepada masyrakat di mana jika ke wajiban ini di langgar maka seluruh masyarakat akan menanggu dosa sementara jika telah dilaksanakan (bahkan haya oleh satu orang)., maka seluruh masyarakat akan terbebas menjalankan kewajiban tersebut, maka ia akan menjadi beban ( dosa ) publik
Pemerintah dapat memiliki perana penting dalam menjalankan fard al-kifayah ini karna kemungkinan masyarakat gagal untuk menjalankan atau tidak dapat melaksanakan dengan baik. Kemungkinan kegagalan masyarakat dalam menjalankan Fard al-kifayah di sebabkan beberapa hal yaitu.
a.    Asimetri dan kekurangan informasi
b.    Pelanggaran moral
c.    Kekurangan sumber daya atau kesulitan teknis
Kegagalan pasar juga merupakan latar belakang perlunya pemerintah untuk berperan dalam perekonomian. Pasar gagal dalam menyelesaikan beberapa permasalahan ekonomi karna dua hal yaitu (a) ke tidak sempurnaan mekanisme kerja pasar (b) ketidak berjalannya mekanisme kerja pasar dengan efisien.
a.    Peran pemerintah untuk menciptakan pasar yang efisien
Pasar efisien adalah pasar yang mampu menghassilkan mashlahah yang maksimum. Pasar ini terjadi manakala harga yang tercipta adalah sama dengan biaya minimum untuk menghasilkan satu unut barang tersebut. Produsen adalah price taker. dalam Situasi dalam situasi bersaing sempurna ini keuntunagan yang diperoleh produsen dapat diekprsikan dalam formula berikut

Besarnya inefisensi yang terjadi bias mencapai   atau paling tidak merupakan proporsi tertentu dari
Inefisiensi seperti di atas tidak hanya terjadi pada pasar yang berstruktur monopolistic, tetapi pada semua pasar yang tidak bersaing sempurna. Dalam realiatas, pasar yang bersaing sempurna hamper tidak didapati sehingga selalu terbuka peluang bagi produsen untuk mengambil keuntungan lebih.berdasaarkan karakter seperti ini, maka bias disusun suatu lemma.

Lemma 12.1
Manusia akan melakukan kecerobohan dalam mengelola sumber daya ketika situasi daya ketika situasi di sekeliling dia memungkinkan terjadi hal tersebut.

Lemma 12.2
Manusia akan melakukan kecerobohan dalam mengelola sumber daya ketika mereka mempunyai cadangan endowment lebih dariyang semestinya di perlukan.

Lemma –lemma tersebut menunjukkan adanya kecenderungan manusia untuk mengambil tindakan yang menyimpang dari nilai efisiensi. Berdasarkan pada hal tersebut,maka model biaya produksi kemungkinan terjadi adalah
                                                    C=B  +  *B
Dimana
B   adalah  biaya produksi minimum yang efisien dan mengandung berkah
    adalah keuntungan dan mengandung berkah
 I   adalah koefisien inefisiensi yang besarnya 0< 1< 1
            Persamaan diatas menunjukkan adanya inefisiensi sebagaimana digambarkan dalam lemma-lemma diatas.produsen berproduksi pada tingkat biaya yang tidak efisien di mana ukuran (magnitude)inefisiensi ini proporsional terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan, yaitu  I .semakin besar pula tingkat inefisiensi yang akan terjadi.
Model Pasar Efisien Yang Efisien
          Setelah melihat adanya deadweight loss, maka sekarang dapat dicari model pasar yang efisien.maka digunakan persamaan yang didevirasikan sebagaimana persamaan dimana harga (p) dan jumlah barang yang diminta (           Q) tidak saling terkait sehingga ekspresikan keuntungan menjadi :
                                                                                     = [B (B
                                                                                          = (1 IQ)=(Bp-B
b.        Peran pemerintah dalam mengatasi Eksternalitas
  Eksternalitas adalah dambak dari suatu aktifitas ekonomi yang diterima pihak lain, baik positif maupun negative, dimana pasar tidak mampu menyediakan system kompensasi yang adil terhadap dampak tersebut. Eksternalitas positif terjadi jika suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang agen ekonomi menimbulkan manfaat kepada pihak lain, tetapi pihak lain tersebut tidak dipungut bayaran sebaliknya, eksternalitas negative terjadi ketika suatu agen melakukan kegiatan dan menimbulkan dampak merugikan kepada pihak lain tetapi tidak diberi kompensasi.
       Hanya ada dua kelompok participants dalam perekonomian.anggap pula bahwa perekonomian telah dibangun melalui pasar yang kompetitif dan masing –masing participant telah mampu mencapai biaya produksi yang efisien, yaitu sebesar yi. Namun terjadi eksternalitas negative yang timbulkan oleh tindakan participant I yang menciptakan dampak negative pada participant II.dari tindakan ini participant I bisa menghemat biaya produksi sebesar perunit produksi sehingga besarnya biaya produksi perunit dari participant I adalah :
                                               

2.2 Ruang Lingkup Peran Pemerintah
     Secara umum, ruang lingkup peranan pemerintah ini mencakup aspek yang luas, dimana secara garis besar diklasifikasikan menjadi :
a.    Upaya mewujudkan tujuan ekonomi islam secara keseluruhan
b.    Upaya mewujudkan konsep yang islam

                        Pemerintah memiliki tugas penting dalam mewujudkan tujuan ekonomi islam secara keseluruhan. Sebagaimana telah diketahui, tujuan ekonomi islam adalah mencapai falah yang direalisasikan melalui optimasi mashlahah, maka secara umum tujuan pemerintah adalah menciptakan kw mashlahan bagi seluruh masyarakat.
                        Teks alquran dan sunnah secara eksplisit dan implicit telah menyebut beberapa peran yang harus dilakukan pemerintah, baik yang dilakukan melalui pasar maupun bukan melalui pasar. Paran – peran  tersebut yaitu :
a.    Manajemen kekayaan public dalam rangka memaksimumkan kepentingan public.
b.    Pemenuhan segala persyaratan untuk membangun Negara yang secara efektif dapat melindungi masyarakat dan kepentingan budaya,ekonomi, religius, dan politik.
c.       Menggali pemasukan untuk membiayai administrasi public dan tugas-tugas pemerintah.
d.      Menjamin para individu agar dapat meningkatkan efisiensi dan derajat kekayaan kesejahteraannya.
e.       Menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi, khususnya dalam distribusi dan redistribusi kekayaan/pendapatan.
f.       Melindungi lingkungan ekonomi agar tetap sesuai dengan nilai dan prinsip islam.
              Pemerintah memiliki peran penting dalam mewujudkan pasar.yang islami, intervensi pemerintah dalam pasar bukan hanya bersifat temporer dan minor,tetapi ia akan mengambil peranan yang besar dan penting.
2.3  Peran Pemerintah Berkaitan dengan Implementasi Moralitas Islam

Beberapa contoh perannya adalah sebagai berikut :
a.    Memastikan dan menjaga implementasi nilai dan moral islam secara keseluruhan
b.    Memastikan dan menjaga agar pasar hanya memperjual belikan dan jasa yang halalan thayyibah.
c.    Melembagakan nilai-nilai persaingan yang sehat (fair play), kejujuran (honesty), keterbukaan (transparency) dan keadilan (justice).
d.   Menjaga agar pasar hanya menyediakan barang dan jasa sesuai dengan prioritas kebutuhan sebagaimana diajarkan dalam syariat islam dan kepentingan perekonomian nasional.

2.4  Peran Pemerintah yang Berkaitan dengan Mekanisme Pasar
          Pemerintah harus berperan dalam menjamin terjadinya mekanisme pasar yang baik. Peran ini dapat diperinci sebagai berikut :
a.    Secara umum memastikan dan menjaga agar mekanisme pasar dapat bersaing dengan sempurna.
b.    Membuat berbagai langkah untuk meningkatkan daya saing (competitiveness) dan daya beli (purchasing power)dari para pelaku pasar yang lemah, misalnya produsen kecil dan konsumen miskin.
c.    Mengambil berbagai kebijakan untuk menciptakan harga yang adil. Terutama seandainya persaingan yang sempurna tidak dimunkinkan terjadi pada pasar.

2.5  Instrument Kebijakan Pemerintah

Dalam menjalankan perannya, pemerintah memiliki beberapa instrument kebijakan, antara lain sebagi berikut.
a.    Manajemen produksi dan ketenagakerjaan disektor public pemerintah dapat berperan efektif dalam mengelola kekayaan public( dimana masyarakat gagal mengelolanya).
b.    Instrumen yang berkaitan dengan upaya mendorong kegiatan sektor swasta, misalnya menetapkan regulasi bagi sector swasta, melakukan redistribusi factor produksi (iqta, kharaj), al –hisbah, perlindungan bagi masyarakat lemah (fakir, miskin,yatim).
c.    Pricing policy, dimana Negara meregulasi harga dengan cara intervensi pasar,penetapan harga, atau mendorong kebijakn diskriminasi harga untuk kelompok masyarakat, daerah, atau sector tertentu yang dipandang merupakan kepentingan public.
d.   Kebijakan fiscal, yaitu pengelolaan APBN disesuaikan dengan prinsip-prinsip keanga public islam


BAB III
PERAN MASYARAKAT DALAM PEREKONIMIAN

3.1 Peran Masyarakat Dalam Perekonomian
1.      Peran masyarakat pada masa islam klasik
          Sejak awal peradaban manusia, masyarakat baik secara individual maupun kelompok, memiliki peranan penting dalam perekonomian.kesejahteraan ekonomi yang berhasil dicapai oleh masyarakat adalah merupakan hasil kerja kolektif dari semua komponen dalam masyarakat tersebut. Pada dasarnya peran masyarakat ini merefleksikan kepedulian mereka terhadap sesama. Mereka bekerja tidak selalu untuk kepentingan dirinya semata, tetapi juga untuk kepentingan orang lain, misalnya keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitarnya. Salah satu motifasi adalah karena seseorang menyadari, bahwa hidupnya akan selalu membutuhkan orang lain. Pada suatu saat seseorang membantu orang lain atau masyarakat, kemudian di saat yang lain kemungkinan seseorang dibantu oleh orang lain.jadi sikap altruisme ini pada akhirnya kembali kepada keuntungan dan kepentingan seseorang itu sendiri(self interest).
              Alasan yang lain adalah pandangan bahwa sifat altruisme merupakan bagian integral dan alamiah dari perilaku manusia. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sosial sehingga secara naluriah selalu membutuhkan tangannya kepada orang lain baik dalam bentuk materi maupun nonmateri.
Lebih dari semua itu kepedulian terhadap orang lain dalam islam di dasari oleh motif interinsik yang berakal pada spiritual ke imanan. Seseorang memiliki kepedulian kepada orang lain di dorong oleh ke inginan untuk mencari ridha Allah dan mengharapkan pahala di akhirat kelak saling menyayangi, saling membantu dan saling mengigatkan terahadap kebaikan merupakan karakter orang beriman.
Sejarah masyarakat islam klasik telah memberikan potret yang indah tentang peranan masyarakat dalam perekonomian. Masyarakat memiliki perana yang amat besar baik dalam penyedian barang maupun jasa, selama priode Rasullah SAW. Maupun khalafafaur rasyidin mesjid yang pertama kali di bangun umat islam di madinah di bangun dengan dana dan tenaga masyarakat (Muhajirin dan ashar), demikian juga beberapa fasilitas public lain ya.
3.2  Rasionalitas peran masyarakat
              Beberapa dasar pemikiran peranan masyarakat yaitu sebagai berikut :
a.       Konsenkuensi fardhu kifayah
Fard al-kifayah merupakan suatu kewajiban yang di tujukan kepada masyarakat di mana jika ke wajiban ini di langgar, maka seluruh masyarakat akan menanggung dosa.
b.      Adanya hak milik publik
Peranan masyarakat juga muncul karna adanya konsep hak milik public dalam ekonomi islam, seperti waqf. Kekayaan waqf adalah kekayaan masyarakat secara keseluruhan dan berlaku sepajang masa, kekayaan waqf merupakan hak milik masyarakat yang tidak tergantung kepada pemerintah yang berkuasa.
c.       Kegagalan pasar
Kegagalan pasar tidak cukup haya di selesaikan dengan peran pemerintah, sebab pemerintah juga memiliki ke gagalan, pasar berkerja dengan mekanisme permintaan dan penawaran di mana masyrakat suatu komoditas yang dapat di perdagangkan.
d.      Kegagalan pemerintah
Meskipun peran pemerintah sangat berguna, termasuk dalam menjalankan fardhu kifayah, tetapi terdapat beberapa kelemahan-kelamahan. Beberapa kelemahan tersebut adalah.
1.      Pemerintah sering kali tidak berhasil mengindetifikasi dengan tepat kebutuahan masyarakat yang sesungguh nya
2.      Pemerintah sering juga memiliki banyak masalah structural yang dapat menghabat efetifitas dan efesiensi kebijakan, misalnya masalah birok krasi dan politik.
3.      Keterlibatan pemerintah seringkali menimbulkan pengaturan yang berlebihan terhadap aktifitas perekonomia sehingga menghambat mekanisme pasar dan peran masyarakat secara langsung

3.3  Ruang lingkup dan intrumen peranan masyarakat
Peranan masyarakat dalam perekonomian memiliki ruang lingkup yang luas dan mencakup beberapa hal yaitu:
a.       Menjaga kebutuhan ekonomi keluarga
Keluarga memiliki peranan yang amat penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, diluar system ekonomi pertukaran dalam pasar maupun pemerintah.
b.      Mengelola ZIS
Zakat, infak, dan sedekah (zis) memiliki peranan penting dalam penyediaan barang dan jasa, baik barang public maupun barang privat.
c.       Menyediakan pelayanan sosial
Penyediaan layanan –layanan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan umum dan keagamaan, advokasi dan perlindungan lingkungan hidup, pelayanan kesehatan, peningkatan keahlian dan keterampilan, dan berbagai bentuk layanan jasa lainnya,banyak dilakukan oleh masyarakat sendiri.
d.      Pengelolaan waqf
Waqf merupakan salah satu sumber daya ekonomi yang telah terbukti berperan besar dalam perekonomian.



















BAB IV
PENUTUP


4.1 KESIMPULAN
              Kewajiban merealisasikan falah, pada dasarnya merupakan tugas keseluruhan economic agents, termasuk pemerintah dan masyarakat.masing- masing memiliki kelebihan, disamping juga terdapat sector- sector dalam mencapai solusi optimum bagi permasalahn ekonomi. Oleh karena itu tidak mungkin untuk merealisasikan falah hanya dengan bertumpu pada salah satu sector saja. Pasar, pemerintah, dan masyarakat harus bergerak dan bekerja bersama dalam menyelenggarakan aktivitas ekonomi utuk mencapai kesejahteraan umat.peranan pemerintah dalam perekonomian yang islami memliki dasar rasionalitas yang kokoh. Dan dalam menjalankan perannya,pemerintah memilii beberapa instrument kebijakan, dan masyarakat islam klasik telah memberikan potret yang indah tentang peranan masyarakat dalam perekonomian . masyarakat memiliki peranan yang sangat besar, baik dalam penyediaan barang maupun jasa,selama periode Rasullullah Saw. Maupun khulafaurrasyidin. Kepedulian terhadap orang lain dalam islam didasari oleh motif intrinsic yang berakar pada spiritual keimanan.seseorang memiliki kepedulian kepada orang lain didorog oleh keinginan untuk mencari ridha Allah Swt. Dan mengharapkan pahala diakhirat kelak.








No comments:

Post a Comment