BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kewajiban
merealisasikan falah, pada dasarnya merupakan tugas keseluruhan economic
agents, termasuk pemerintah dan masyarakat. Terdapat banyak aktifitas ekonomi
yang tidak dapat diselenggarakan dengan baik oleh pasar,sehingga mengharuskan
adanya peran aktif oleh pasar, sehingga mengharuskan adanya peran aktif dari
pemerintah maupun masyarakat.
Disamping itu pemerintah, masyarkat harus berperan langsung.
Disamping itu pemerintah, masyarkat harus berperan langsung.
Pasar
pada hakikatnya adalah wahana untuk mengekspresikan kebebasan individu dalam
berniaga, yang tentu saja lebih didorong oleh motif-motif mencari keuntungan
individual. Oleh karena itu, aktifitas-aktifitas perekonomian bersifat
kolektif/publik dan atau akafifitis tidak bermotif ke untungan material tidk
bias di selenggarakan oleh pasar
Pemerintah
dan masyarakat pada dasarnya adalah dua intitusi yang memiliki fusi dasar sama
yaitu untuk merealisasikan segala kewajiban kolektif atau ke wajiban public
dalam mewujutkan falah.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah di uraikan di
atas, maka masalah yang di identifikasi
adalah bagaimana peranan sektor publik dalam perekonomian.
1.3
Tujuan
Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh Peranan sektor publik dalam perekonomian,
serta hal- hal apa saja yang
dilakukan pemerintah dalam perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peran Pemerintah
Dalam Perekonomian
Rasionalitas peran pemerintah
Pada
dasar nya peranan pemerintah dalam perekonomian dalam pandangan islam di dasari
oleh beberapa argument yaitu
a.
Derifasi
dari konsepkekhalifahan
b.
Konsepkuensi
ada nya kewajiban-kewajiban kolektif (fard al-kifayah) serta
c.
Ada
nya kegagalan pasar dalam merealisasikan Falah.
Pemerintah adalah pemegang amanah
Allah untuk menjalankan tugas-tugas kolektif dalam meuwujudkan kesejahteraan
dan ke adilan (Al-adil wal insan) serta tata kehidupan yang baik (hayyah
thayyibah) bagi seluruh umat. Jadi pemerintah dari agen dari tuhan atau
khalifatullah untuk merealoisasikan falah.
Fard
al-kifayah merupakan suatu kewajiban yang di tujukan kepada masyrakat di mana
jika ke wajiban ini di langgar maka seluruh masyarakat akan menanggu dosa
sementara jika telah dilaksanakan (bahkan haya oleh satu orang)., maka seluruh
masyarakat akan terbebas menjalankan kewajiban tersebut, maka ia akan menjadi
beban ( dosa ) publik
Pemerintah dapat memiliki perana
penting dalam menjalankan fard al-kifayah ini karna kemungkinan masyarakat gagal
untuk menjalankan atau tidak dapat melaksanakan dengan baik. Kemungkinan
kegagalan masyarakat dalam menjalankan Fard al-kifayah di sebabkan beberapa hal
yaitu.
a.
Asimetri
dan kekurangan informasi
b.
Pelanggaran
moral
c.
Kekurangan
sumber daya atau kesulitan teknis
Kegagalan pasar juga merupakan
latar belakang perlunya pemerintah untuk berperan dalam perekonomian. Pasar
gagal dalam menyelesaikan beberapa permasalahan ekonomi karna dua hal yaitu (a)
ke tidak sempurnaan mekanisme kerja pasar (b) ketidak berjalannya mekanisme
kerja pasar dengan efisien.
a. Peran
pemerintah untuk menciptakan pasar yang efisien
Pasar
efisien adalah pasar yang mampu menghassilkan mashlahah yang maksimum. Pasar
ini terjadi manakala harga yang tercipta adalah sama dengan biaya minimum untuk
menghasilkan satu unut barang tersebut. Produsen adalah price taker. dalam
Situasi dalam situasi bersaing sempurna ini keuntunagan yang diperoleh produsen
dapat diekprsikan dalam formula berikut
Besarnya inefisensi
yang terjadi bias mencapai
atau paling tidak merupakan proporsi tertentu dari
Inefisiensi seperti di
atas tidak hanya terjadi pada pasar yang berstruktur monopolistic, tetapi pada
semua pasar yang tidak bersaing sempurna. Dalam realiatas, pasar yang bersaing
sempurna hamper tidak didapati sehingga selalu terbuka peluang bagi produsen
untuk mengambil keuntungan lebih.berdasaarkan karakter seperti ini, maka bias
disusun suatu lemma.
Lemma
12.1
Manusia akan melakukan kecerobohan
dalam mengelola sumber daya ketika situasi daya ketika situasi di sekeliling
dia memungkinkan terjadi hal tersebut.
|
Lemma
12.2
Manusia akan melakukan kecerobohan
dalam mengelola sumber daya ketika mereka mempunyai cadangan endowment lebih
dariyang semestinya di perlukan.
|
Lemma –lemma tersebut
menunjukkan adanya kecenderungan manusia untuk mengambil tindakan yang
menyimpang dari nilai efisiensi. Berdasarkan pada hal tersebut,maka model biaya
produksi kemungkinan terjadi adalah
C=B
+
*B
Dimana
B
adalah biaya produksi minimum
yang efisien dan mengandung berkah
adalah
keuntungan dan mengandung berkah
I
adalah koefisien inefisiensi yang besarnya 0< 1< 1
Persamaan diatas menunjukkan adanya inefisiensi
sebagaimana digambarkan dalam lemma-lemma diatas.produsen berproduksi pada
tingkat biaya yang tidak efisien di mana ukuran (magnitude)inefisiensi ini
proporsional terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan, yaitu I
.semakin besar pula tingkat inefisiensi
yang akan terjadi.
Model
Pasar Efisien Yang Efisien
Setelah melihat adanya
deadweight loss, maka sekarang dapat dicari model pasar yang efisien.maka
digunakan persamaan yang didevirasikan sebagaimana persamaan dimana harga (p)
dan jumlah barang yang diminta ( Q)
tidak saling terkait sehingga ekspresikan keuntungan menjadi :
= [B
(B
= (1
IQ)=(Bp-B
b.
Peran
pemerintah dalam mengatasi Eksternalitas
Eksternalitas adalah dambak dari suatu aktifitas ekonomi yang
diterima pihak lain, baik positif maupun negative, dimana pasar tidak mampu menyediakan
system kompensasi yang adil terhadap dampak tersebut. Eksternalitas positif
terjadi jika suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang agen ekonomi
menimbulkan manfaat kepada pihak lain, tetapi pihak lain tersebut tidak
dipungut bayaran sebaliknya, eksternalitas negative terjadi ketika suatu agen
melakukan kegiatan dan menimbulkan dampak merugikan kepada pihak lain tetapi
tidak diberi kompensasi.
Hanya
ada dua kelompok participants dalam perekonomian.anggap pula bahwa perekonomian
telah dibangun melalui pasar yang kompetitif dan masing –masing participant
telah mampu mencapai biaya produksi yang efisien, yaitu sebesar yi. Namun
terjadi eksternalitas negative yang timbulkan oleh tindakan participant I yang
menciptakan dampak negative pada participant II.dari tindakan ini participant I
bisa menghemat biaya produksi sebesar perunit produksi sehingga besarnya biaya
produksi perunit dari participant I adalah :
2.2 Ruang Lingkup Peran Pemerintah
Secara umum, ruang lingkup peranan
pemerintah ini mencakup aspek yang luas, dimana secara garis besar
diklasifikasikan menjadi :
a.
Upaya mewujudkan tujuan ekonomi islam
secara keseluruhan
b.
Upaya mewujudkan konsep yang islam
Pemerintah memiliki
tugas penting dalam mewujudkan tujuan ekonomi islam secara keseluruhan.
Sebagaimana telah diketahui, tujuan ekonomi islam adalah mencapai falah yang
direalisasikan melalui optimasi mashlahah, maka secara umum tujuan pemerintah
adalah menciptakan kw mashlahan bagi seluruh masyarakat.
Teks alquran dan sunnah
secara eksplisit dan implicit telah menyebut beberapa peran yang harus
dilakukan pemerintah, baik yang dilakukan melalui pasar maupun bukan melalui
pasar. Paran – peran tersebut yaitu :
a.
Manajemen kekayaan public dalam rangka
memaksimumkan kepentingan public.
b.
Pemenuhan segala persyaratan untuk
membangun Negara yang secara efektif dapat melindungi masyarakat dan
kepentingan budaya,ekonomi, religius, dan politik.
c.
Menggali pemasukan untuk membiayai
administrasi public dan tugas-tugas pemerintah.
d.
Menjamin para individu agar dapat
meningkatkan efisiensi dan derajat kekayaan kesejahteraannya.
e.
Menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi,
khususnya dalam distribusi dan redistribusi kekayaan/pendapatan.
f. Melindungi
lingkungan ekonomi agar tetap sesuai dengan nilai dan prinsip islam.
Pemerintah
memiliki peran penting dalam mewujudkan pasar.yang islami, intervensi
pemerintah dalam pasar bukan hanya bersifat temporer dan minor,tetapi ia akan
mengambil peranan yang besar dan penting.
2.3 Peran Pemerintah Berkaitan dengan
Implementasi Moralitas Islam
Beberapa
contoh perannya adalah sebagai berikut :
a.
Memastikan dan menjaga implementasi nilai
dan moral islam secara keseluruhan
b.
Memastikan dan menjaga agar pasar hanya
memperjual belikan dan jasa yang halalan thayyibah.
c.
Melembagakan nilai-nilai persaingan yang
sehat (fair play), kejujuran (honesty), keterbukaan (transparency) dan keadilan
(justice).
d.
Menjaga agar pasar hanya menyediakan
barang dan jasa sesuai dengan prioritas kebutuhan sebagaimana diajarkan dalam
syariat islam dan kepentingan perekonomian nasional.
2.4 Peran Pemerintah yang Berkaitan dengan
Mekanisme Pasar
Pemerintah harus berperan dalam
menjamin terjadinya mekanisme pasar yang baik. Peran ini dapat diperinci
sebagai berikut :
a.
Secara umum memastikan dan menjaga agar
mekanisme pasar dapat bersaing dengan sempurna.
b.
Membuat berbagai langkah untuk meningkatkan
daya saing (competitiveness) dan daya beli (purchasing power)dari para pelaku
pasar yang lemah, misalnya produsen kecil dan konsumen miskin.
c.
Mengambil berbagai kebijakan untuk
menciptakan harga yang adil. Terutama seandainya persaingan yang sempurna tidak
dimunkinkan terjadi pada pasar.
2.5 Instrument Kebijakan Pemerintah
Dalam menjalankan
perannya, pemerintah memiliki beberapa instrument kebijakan, antara lain sebagi
berikut.
a.
Manajemen produksi dan ketenagakerjaan
disektor public pemerintah dapat berperan efektif dalam mengelola kekayaan
public( dimana masyarakat gagal mengelolanya).
b.
Instrumen yang berkaitan dengan upaya
mendorong kegiatan sektor swasta, misalnya menetapkan regulasi bagi sector
swasta, melakukan redistribusi factor produksi (iqta, kharaj), al –hisbah,
perlindungan bagi masyarakat lemah (fakir, miskin,yatim).
c.
Pricing policy, dimana Negara meregulasi
harga dengan cara intervensi pasar,penetapan harga, atau mendorong kebijakn
diskriminasi harga untuk kelompok masyarakat, daerah, atau sector tertentu yang
dipandang merupakan kepentingan public.
d.
Kebijakan fiscal, yaitu pengelolaan APBN
disesuaikan dengan prinsip-prinsip keanga public islam
BAB
III
PERAN
MASYARAKAT DALAM PEREKONIMIAN
3.1 Peran Masyarakat Dalam Perekonomian
1.
Peran
masyarakat pada masa islam klasik
Sejak awal peradaban manusia,
masyarakat baik secara individual maupun kelompok, memiliki peranan penting
dalam perekonomian.kesejahteraan ekonomi yang berhasil dicapai oleh masyarakat
adalah merupakan hasil kerja kolektif dari semua komponen dalam masyarakat
tersebut. Pada dasarnya peran masyarakat ini merefleksikan kepedulian mereka
terhadap sesama. Mereka bekerja tidak selalu untuk kepentingan dirinya semata,
tetapi juga untuk kepentingan orang lain, misalnya keluarga, kerabat, dan
masyarakat sekitarnya. Salah satu motifasi adalah karena seseorang menyadari,
bahwa hidupnya akan selalu membutuhkan orang lain. Pada suatu saat seseorang
membantu orang lain atau masyarakat, kemudian di saat yang lain kemungkinan
seseorang dibantu oleh orang lain.jadi sikap altruisme ini pada akhirnya
kembali kepada keuntungan dan kepentingan seseorang itu sendiri(self interest).
Alasan yang lain adalah pandangan
bahwa sifat altruisme merupakan bagian integral dan alamiah dari perilaku
manusia. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sosial sehingga secara
naluriah selalu membutuhkan tangannya kepada orang lain baik dalam bentuk
materi maupun nonmateri.
Lebih dari semua itu kepedulian terhadap
orang lain dalam islam di dasari oleh motif interinsik yang berakal pada
spiritual ke imanan. Seseorang memiliki kepedulian kepada orang lain di dorong
oleh ke inginan untuk mencari ridha Allah dan mengharapkan pahala di akhirat
kelak saling menyayangi, saling membantu dan saling mengigatkan terahadap
kebaikan merupakan karakter orang beriman.
Sejarah masyarakat islam klasik telah
memberikan potret yang indah tentang peranan masyarakat dalam perekonomian.
Masyarakat memiliki perana yang amat besar baik dalam penyedian barang maupun
jasa, selama priode Rasullah SAW. Maupun khalafafaur rasyidin mesjid yang
pertama kali di bangun umat islam di madinah di bangun dengan dana dan tenaga
masyarakat (Muhajirin dan ashar), demikian juga beberapa fasilitas public lain
ya.
3.2
Rasionalitas peran masyarakat
Beberapa dasar pemikiran peranan
masyarakat yaitu sebagai berikut :
a. Konsenkuensi
fardhu kifayah
Fard al-kifayah merupakan suatu kewajiban yang di tujukan kepada
masyarakat di mana jika ke wajiban ini di langgar, maka seluruh masyarakat akan
menanggung dosa.
b. Adanya
hak milik publik
Peranan masyarakat juga muncul karna adanya konsep hak milik
public dalam ekonomi islam, seperti waqf. Kekayaan waqf adalah kekayaan
masyarakat secara keseluruhan dan berlaku sepajang masa, kekayaan waqf
merupakan hak milik masyarakat yang tidak tergantung kepada pemerintah yang
berkuasa.
c. Kegagalan
pasar
Kegagalan pasar tidak cukup haya di selesaikan dengan peran
pemerintah, sebab pemerintah juga memiliki ke gagalan, pasar berkerja dengan
mekanisme permintaan dan penawaran di mana masyrakat suatu komoditas yang dapat
di perdagangkan.
d. Kegagalan
pemerintah
Meskipun peran pemerintah sangat berguna, termasuk dalam
menjalankan fardhu kifayah, tetapi terdapat beberapa kelemahan-kelamahan.
Beberapa kelemahan tersebut adalah.
1.
Pemerintah sering kali tidak berhasil
mengindetifikasi dengan tepat kebutuahan masyarakat yang sesungguh nya
2.
Pemerintah sering juga memiliki banyak
masalah structural yang dapat menghabat efetifitas dan efesiensi kebijakan,
misalnya masalah birok krasi dan politik.
3.
Keterlibatan pemerintah seringkali
menimbulkan pengaturan yang berlebihan terhadap aktifitas perekonomia sehingga
menghambat mekanisme pasar dan peran masyarakat secara langsung
3.3 Ruang lingkup dan intrumen peranan masyarakat
Peranan masyarakat
dalam perekonomian memiliki ruang lingkup yang luas dan mencakup beberapa hal
yaitu:
a.
Menjaga kebutuhan ekonomi keluarga
Keluarga
memiliki peranan yang amat penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan
masyarakat, diluar system ekonomi pertukaran dalam pasar maupun pemerintah.
b.
Mengelola ZIS
Zakat,
infak, dan sedekah (zis) memiliki peranan penting dalam penyediaan barang dan jasa,
baik barang public maupun barang privat.
c.
Menyediakan pelayanan sosial
Penyediaan layanan –layanan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan umum dan keagamaan, advokasi
dan perlindungan lingkungan hidup, pelayanan kesehatan, peningkatan keahlian
dan keterampilan, dan berbagai bentuk layanan jasa lainnya,banyak dilakukan
oleh masyarakat sendiri.
d.
Pengelolaan waqf
Waqf
merupakan salah satu sumber daya ekonomi yang telah terbukti berperan besar
dalam perekonomian.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kewajiban
merealisasikan falah, pada dasarnya merupakan tugas keseluruhan economic
agents, termasuk pemerintah dan masyarakat.masing- masing memiliki kelebihan,
disamping juga terdapat sector- sector dalam mencapai solusi optimum bagi
permasalahn ekonomi. Oleh karena itu tidak mungkin untuk merealisasikan falah
hanya dengan bertumpu pada salah satu sector saja. Pasar, pemerintah, dan
masyarakat harus bergerak dan bekerja bersama dalam menyelenggarakan aktivitas
ekonomi utuk mencapai kesejahteraan umat.peranan pemerintah dalam perekonomian
yang islami memliki dasar rasionalitas yang kokoh. Dan dalam menjalankan
perannya,pemerintah memilii beberapa instrument kebijakan, dan masyarakat islam
klasik telah memberikan potret yang indah tentang peranan masyarakat dalam
perekonomian . masyarakat memiliki peranan yang sangat besar, baik dalam
penyediaan barang maupun jasa,selama periode Rasullullah Saw. Maupun
khulafaurrasyidin. Kepedulian terhadap orang lain dalam islam didasari oleh
motif intrinsic yang berakar pada spiritual keimanan.seseorang memiliki
kepedulian kepada orang lain didorog oleh keinginan untuk mencari ridha Allah
Swt. Dan mengharapkan pahala diakhirat kelak.
No comments:
Post a Comment